NASKAH DRAMA HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN



HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN


Hipertensi dalam kehamilan dapat dialami semua lapisan ibu. Sehingga pengetahuan tentang pengelolaan hipertensi  dalam kehamilan, harus benar-benar dipahami oleh semua tenaga medis baik di pusat maupun di daerah terutama bidan. 
 Hipertensi dalam kehamilan itu salah satu factor resiko adalah  riwayat keluarga yang pernah preeklampsi/eklampsia,  dan kini juga belum diketahui penyebab jelasnya itu apa dan tak satu teoripun yang dianggap mutlak dalam kasus ini.
Dalam cerita ini kelompok kami mengambil contoh seorang wanita karier yang bernama HASNI, ia bekerja di salah satu perusahan swasta di  kota besar. Setiap hari wanita tersebut pulang larut malam, sehingga pada suatu malam terjadilah peristiwa yang tidak diinginkan oleh wanita tersebut  yaitu terjadi pemerkosaan.
Singkat cerita setelah 3 bulan kemudian Hasni tersebut  hamil dan orang tuanya mulai curiga dengan tingkah laku dan kondisi perut yang semakin membesar.
Terjadi percakapan antara  Ibu Hasni dan Hasni di rumah mereka,

Fitria : Hasni, akhir-akhir ini ibu perhatikan tingkah lakumu aneh sekali , pucat dan mual-mual!!!( dengan  khawatir)
Elvira : iya bu, saya juga merasakan hal tersebut terjadi pada kak Hasni,!! Kak, sebenarnya apa sih yang terjadi???? ( dengan wajah penuh tanda Tanya)
Hasni : bu?  Vira? Saya ndak apa-apa, cuman kecapean ajah !!
( dengan raut wajah takut  sambil melangkah keluar meninggalkan ruang tempat percakapan tersebut)
 setelah beberapa minggu kemudian Hasni pun  tidak bisa lagi menyembunyikan kandungannya  dan langsung menuju keruang keluarga tempat  ibu dan adiknya berada.
Hasni : bu, ada yang mau saya bicarakan????
Fitria: iya, masalah apa nak ???  (dengan raut wajah yang ingin tau)
Hasni : begini bu,,(, langsung menceritakan kejadian beberapa bulan yang lalu)
      Seketika itu Ibu Hasni syok dan tidak bisa berbicara apa- apa dan bangkit menuju kamarnya. Vira yang sedari tadi sedang menonton TV terkejut dengan tingkah laku ibunya dan langsung menanyakannya,,,,,,,,,
Elvira : kak, sebenarnya apa yang terjadi???
Hasni : kakak hamil Vira (Langsung memeluk vira sambil menangis)
      Keesokan harinya  tanpa pengetahuan  keluarganya hasni ke RS untuk memeriksakan kandunganya  karena merasa kondisinya itu tidak seperti biasanya. Setibanya di RS, Hasni bertanya kepada salah satu perawat yang berada tak jauh dari tempat ia berdiri.
Hasni : permisi sus,,,
Fitriyanti : iya, ada yang bisa saya bantu  bu???
Hasni : dimana ruang periksa kehamilan disini???
      Perawatpun langsung menunjukan arah ruangan itu berada. Setibanya diruang pemeriksaan ,,,,
Hasni : permisi  bu,,
Diana : iya silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu bu???
Hasni : akhir-akhir ini saya sering pusing dan keliyengan,, kenapa ya bu???
Diana : Kalau begitu silahkan diperiksa dulu bu..
     Setelah anamnesa oleh Bidan Diana selesai, Bidan Fildzah langsung mengambil tindakan,
Fildzah : mari bu saya periksa…
      Pemeriksaanpun selesai,  Hasni langsung bangkit dari tempat tidur,,,
Fildzah : dari hasil pemeriksaan tadi, saya sarankan untuk ibu lebih banyak istirahat, tidak boleh banyak bergerak, lebih rileks dan jangan stress. Kalau tidak, saya khawatir perkembangan janin ibu akan tergangggu. Sepertinya ibu mengalami gejala hypertensi  karena tensi ibu tadi 140/100 itu tinggi sekali untuk seusia ibu…
Diana : iya bu, sebaiknya konsumsi garamnya itu dikurangi,,,,,
Fildzah : ini bu, saya akan memberikan obat untuk 1 minggu. Setelah itu ibu datang kembali untuk periksa .
Hasni : klo begitu saya permisi dulu  bu bidan…
       Setelah satu minggu ternyata Hasni tidak memeriksakan  kandunganya kembali.
Hasni : bu, ,,
Fitria : iya,,, ada apa nak,,,????’
Hasni : kenapa saya ndak bisa merasakan denyut jantung janinnya, bu???
Elvira : masa sih??? Bercanda kamu kak,, ndak mungkin,, dedeknya tidur kali,,,,
Hasni : serius,, biasanya saya bisa merasakannya.. coba deh ibu pegang.,.
Fitria : (langsung meraba perut hasni)… benar apa katamu nak ,,,,
Elvira : kalau gitu kita langsung aja periksa ke dokter bu,,,
      Hasni beserta keluarganyapun langsung bergegas menuju rumah sakit.,., sesampainya dirumah sakit, Hasni langsung di antar keruang persalinan dan mendapat penanganan yang lebih intensif.,.,.,
Decy : kita harus segera melakukan operasi .,.,.
Fitria : memangnya kenapa dok??? Apa yang terjadi sama anak dan cucu saya.,??
Decy: saya khawatir ada apa-apa dengan cucu ibu,.,.,. saya harus melakukan operasi, saya khawatir keduanya tidak akan selamat. Sebaiknya ibu segera menandatangani surat perjanjian operasi, akan saya siapkan semuanya…. Apa ibu setuju.,.,??
Fitria : iya dok, saya setuju.,.,., lakukan apa saja asalkan anak dan cucu saya selamat.,.,.
     Akhirnya, operasi pun dilakukan,,,,,,,, setelah beberapa saat kemudian operasipun selesai……..
Fitria : bagaimana hasilnya dok, ,,,???
Decy :  maaf,,, cucu ibu sudah meninggal sejak 6 jam yang lalu dalam kandungan dan  keadaan ibu Hasni semakin melemah sehingga tidak dapat tertolong .. kami sudah berusaha semaksimal mungkin ,, namun Allah berkehendak lain.
     Kemudian dokter mempersilahkan keluarga pasien untuk bertemu terakhir kalinya.
Dan terjadilah percakapan antara perawat dengan salah satu keluarga pasien.
Fitriyanti :  maaf bu, kami akan melepaskan terlebih dahulu alat-alat  kesehatan yang digunakan  pasien sebelumya…
 Fitria  : iya sus, silahkan. ..( dengan terisak-isak)…
Fitriyanti : sabar bu, semua yang terjadi itu sudah kehendak Allah,  kami hanya berusaha…. Dan semua cobaan itu pasti ada hikmahnya…..
       Setelah selesai melepaskan alat-alat kesehatan perawat dan keluarga pasien membawa pasien ke mobil ambulans untuk membawa jenazah kerumahnya…….

THE END

Comments