ALUDONNA
ALUDONNA tablet diformulasikan untuk :
·
Mengurangi gejala nyeri
·
kelebihan asam lambung, misalnya penderita tukak
lambung.
·
ALUDONNA tablet
berisi campuran magnesium karbonat
presipitat, aluminium hidroksida dan kalsium karbonat dengan perbandingan
sedemikian hingga dengan cepat menghilangkan rasa nyeri arena daya menetralkah
yang cepat terhadap kelebihan asam.
·
Amilase (Diastase) meningkatkan pencernaan
karbohidrat hingga meniadakan pembentukan gas yang berlebihan. Suatu
antihistamin yang poten klorfeniramine bekerja terhadap kemungkinan kelebihan
asam yang disebabkan histamin. Sedikit kolein ditambahkan untuk meniadakan
sedikit depresi yang biasa disebabkan oleh antihistamin. Skopolamina
hydrobromida menolong ketegangan mental yang biasa
menyertai gejala tukak
lambung dan mengurangi hipermotilitas yang
disebabkan oleh ketegangan saraf.
ALUDONNA tablet diproses
melalui teknik mikronisasi, hingga larut dalam mulut dengan atau tanpa dikunyah
meninggalkan rasa manis dan sangat menyenangkan.
ISI :
ISI :
Tiap Tablet Berisi :
Magnesium Karbonat
ko-presipitat & Aluminium Hidroksida 250mg
Kalsium Karbonat presipitat 50 mg
Kalsium Karbonat presipitat 50 mg
Kofeina 7,5 mg
Diastase 7,5 mg
Klorfeniramina Maleat 50
mg
Skopolamina hydrobromida
0,05 mg
INDIKASI :
Pengobatan simptomatis
dan penyembuhaii gastric dan duodenum ulcers, gastritis, heartburn, teriaiu
banyak asam lambung dsb.
DOSIS :
1 - 2 tablet
dikunyah atau ditelan 1 jam sesudah makan dan sebelum tidur atau menurut
petunjuk dokler.
Kontra indikasi :
ALUDONNA tidak bolch
diberikan pada pasien penderita glaucoma atau diduga menderita glaucoma, pasien
penderita kelemahan atau gangguan fungsi ginjal jangan diberikan pada penderita
hipertensi.
Pemigatan dan perhatian :
Magnesium hydroksida dan
garam magnesium lainnya pada penderita dengan kelainan ginjal dapat menyebabkan
depresi susunan saraf pusat dan juga gejala-gejala lain oleh hypermagnesemia.
Tidak dianjurkan untuk
digunakan terus menerus (lebih dari 2 minggu) kecuali atas petunjuk dokter.
karena dapat menimbuikan ketergantungan fungsi lambung.Jangan digunakan Bersama
dengan cimetidine, karena dapat mernpengaruhi absorpsi obat ini.
Kemasan/No. Registrasi :
Kotak berisi 160 tablet
dalam 20 strip @ S's/D.7812130
Kotak berisi 100 tablet
dalam 10 blister @ 10V
DKL 8520601S10A2
Pot berisi 1000
tablel/DKL 8320601810A1
LANADEXON Deksametason
Indikasi:
Anti inflamasi, rematik dan alergi, cerebral adema yang disebabkan oleh karena anoksia atau malignansi, asma bronkial.
Anti inflamasi, rematik dan alergi, cerebral adema yang disebabkan oleh karena anoksia atau malignansi, asma bronkial.
Kontra Indikasi:
Penderita Okuler herpes simplex,
Peptic ulcer, Osteoporosis, Psikosis/Psikoneurotis berat.
Komposisi:
Tiap kaplet mengandung Deksametason.................................0,5 mg
Tiap kaplet mengandung Deksametason.................................0,5 mg
Farmakologi:
LANADEXON merupakan glukokortikoid yang potensial dan efektivitasnya kira-kira 30 kali hidrokortison. Deksametason efektif untuk pemakaian oral karena absorpsinya baik dalam saluran pencernaan. Waktu paruhnya dalam plasma adalah +/- 190 menit. Pengikatan Deksametason dengan protein plasma adalah kurang bila dibandingkan dengan kebanyakan kartikosteroid lainnya.
Dosis:
Oral: sehari 1 - 3 kaplet.
Atau menurut petunjuk dokter.
Efek Samping:
Peningkatan rangsangan getah bening,
berkeringat, sakit kepala, luka yang tidak sembuh-sembuh, gangguan siklus haid,
dan mempengaruhi pertumbuhan anak.
Peringatan dan Perhatian:
Peringatan dan Perhatian:
-
Harus diberikan secara hati-hati pada penderita jantung,
diabetes militus, kerusakan ginjal kronis, dan penderita usia lanjut.
-
Menekan gejala khusus penyakit infeksi.
-
Menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit menular dan
penghentian pengobatan harus bertahap bila dipakai jangka panjang.
Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu 15 - 30 derajat
Celcius, di tempat kering dan terlindung dari cahaya.
Amikasin
Obat bentuk dan komposisi
Solusi untuk injeksi. Salah satu dari 2 ml ampul mengandung: 100 mg
sulfat amikasin (50 mg / ml) setara dengan 100 mg amikasin; 250 mg sulfat
amikasin (125 mg / ml) setara dengan 250 mg amikasin; atau 500 mg sulfat
amikasin (250 mg / ml) setara dengan 500 mg amikasin.
Indikasi
Amikasin diindikasikan untuk pengobatan infeksi dari: sistem saraf
pusat, sistem urogenital, dan usus saluran empedu, kulit dan jaringan subkutan,
infeksi intraabdominal, pneumonia, yang disebabkan oleh mikroorganisme
Gram-negatif, infeksi sekunder setelah pembakaran, septikemia bakteri, infeksi
pada tulang dan sendi (yang disebabkan oleh mikroorganisme sensitif terhadap
amikasin).
Dosis dan administrasi
Pada orang dewasa dan anak-anak dengan fungsi ginjal normal,
amikasin diberikan intramuskular sebagai bolus intravena atau dengan infus
intravena lambat dalam dosis 5 mg / kg berat badan diberikan setiap 8 jam atau
7,5 mg / kg berat badan setiap 12 jam untuk jangka waktu 7 sampai 10 hari.
Sebelum infus amikasin 500 mg dilarutkan dalam 200 mg garam atau solusi yang
sesuai lainnya.. Durasi infus adalah 30
sampai 60 menit. Dosis harian maksimum tidak boleh melebihi 15 mg / kg berat
badan, dan dosis total untuk satu program pengobatan harus dibawah 15 g. Dalam
dan prematur lahir bayi baru lahir, dosis awal tunggal amikasin adalah 10 mg /
kg berat badan. Setelah dosis perawatan ini terus dengan dosis 7,5 mg / kg
berat badan diberikan setiap 12 jam selama hari-hari berikutnya 7 sampai 10.
Amikasin dapat digunakan dalam dosis tunggal harian 1 g intramuskuler atau 15
mg / kg berat badan intravena. Pada pasien dengan fungsi ginjal terganggu,
dosis harus dikurangi dan amikasin diinjeksikan pada interval yang lebih
panjang untuk menghindari penumpukan mungkin. Dalam kasus ini, dosis harus
ditentukan berdasarkan bersihan kreatinin dan kadar serum kreatinin.
Kontraindikasi
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap antibiotik aminoglikosida, kehamilan dan
menyusui.
Khusus peringatan dan tindakan pencegahan
Khusus peringatan dan tindakan pencegahan
Dalam konsentrasi plasma tinggi obat ada peningkatan risiko dan
ginjal keracunan ototoxicity, karena dimana pemantauan konsentrasi plasma ambil
ini disarankan amikasin harus diresepkan dengan hati-hati meningkat pada pasien
yang menderita parkinson, penyakit pada saraf pendengaran, gravis gravis,
insufisiensi ginjal dan hati berat. Dalam kasus pengobatan jangka panjang,
pemeriksaan rutin dari negara pendengaran dan kreatinin clearance disarankan.
pengobatan harus dihentikan pada kasus kehilangan pendengaran dari suara
frekuensi tinggi.
Interaksi obat
Interaksi obat
Bersamaan administrasi dari amikasin dengan myorelaxants menyebabkan
potensiasi efek mereka dan ada kemungkinan penghentian pernafasan. Kombinasi
dengan antibiotik aminoglikosida lain harus dihindari karena augmentasi
ototoxic dan efek nefrotoksik mereka. Bersamaan administrasi dari amikasin
dengan diuretik bertindak cepat meningkatkan risiko ototoxicity pada pasien
dengan gagal ginjal. Kombinasi dengan cefalosporins atau polymixins
meningkatkan risiko nefrotoksisitas.
Merugikan reaksi
Setelah pengobatan lama dengan amikasin pada efek samping yang
paling umum adalah nefrotoksisitas dan ototoxicity tersebut. Manifestasi dari
ototoxicity perubahan beracun vestibular (dalam keseimbangan) dan perubahan
beracun koklea (kehilangan pendengaran yang berkaitan dengan sensasi untuk
tekanan dan kebisingan di telinga dan penurunan persepsi suara frekuensi
tinggi). Setelah pemberian bersamaan amikasin dan obat nefrotoksik lainnya
gagal ginjal dapat dikembangkan. Relatif jarang dampak negatif berikut dapat
dilihat: reaksi alergi, mual, muntah, stomatitis, perubahan darah, depresi
respirasi, dan otot pareses.
Farmakologi mekanisme
Farmakologi mekanisme
Amikasin adalah antibiotik semisintetik dari kelompok
aminoglikosida. Ini memiliki spektrum antimikroba luas, tetapi aktivitas
terbesar adalah terhadap bakteri Gram-negatif (E. coli, Proteus, Klebsiella)
dll Obat ini juga aktif terhadap beberapa strain staphylococcus (Staphylococcus
epidermidis dan Staphylococcus). Amikasin memiliki tindakan bakterisida yang
disebabkan oleh inhibisi sintesis protein dalam sel-sel dari mikroorganisme.
Ini menghasilkan kesalahan dalam membaca kode genetik selama proses terjemahan
dan mengganggu pemesanan asam amina dalam rantai lambung dan menyebabkan
produksi "protein tidak berguna". Kehadiran asam-hidroksibutirat sisa
di amikasin's molekul membuat obat ini tidak sensitif terhadap enzim,
diproduksi oleh Pseudomonas dan enterobacteria, resisten terhadap
aminoglikosida lain.
METFORMIN
Indikasi:
-
Pengobatan penderita diabetes yang baru terdiagnosis setelah
dewasa, dengan atau tanpa kelebihan berat badan dan bila diet tidak berhasil.
-
Sebagai kombinasi terapi pada penderita yang tidak responsif
therhadap terapi tunggal sulfonilurea baik primer ataupun sekunder.
-
Sebagai obat pembantu untuk mengurangi dosis insulin apabila
dibutuhkan.
Kontra Indikasi:
Penderita kardiovaskular, gagal
ginjal, gagal hati, dehidrasi dan peminum alkohol, koma diabetik, ketoasidosis,
infark miokardial, keadaan penyakit kronik akut yang berkaitan dengan hipoksia
jaringan, keadaan yang berhubungan dengan asidosis laktat seprti syok,
insufisiensi pulmonar, riwayat asidosis laktat.
Komposisi:
METFORMIN 500
METFORMIN 500
Tiap tablet salut selaput
mengandung:
Metformin HCL .......................................
500 mg
METFORMIN 850
Tiap tablet salut selaput
mengandung:
Metformin HCL
....................................... 850 mg
Farmakologi:
Metformin adalah zat antihiperglikemik oral golongan biguanid untuk penderita diabetes militus tanpa ketergantungan terhadap insulin. Mekanisme kerja metformin yang tepat tidak jelas, walaupun demikian metformin dapat memperbaiki sensitivitas hepatik dan periferal terhadap insulin tanpa menstimulasi sekresi insulin serta menurunkan absorpsi glukosa dari saluran lambung-usus. Metformin hanya mengurangi kadar glukosa darah dalam keadaan hiperglikemia serta tidak menyebabkan hipoglikemia bila diberikan sebagai obat tunggal. Metformin tidak menyebabkan pertambahan berat badan bahkan cendrung dapat menyebabkan kehilangan berat badan.
Metformin adalah zat antihiperglikemik oral golongan biguanid untuk penderita diabetes militus tanpa ketergantungan terhadap insulin. Mekanisme kerja metformin yang tepat tidak jelas, walaupun demikian metformin dapat memperbaiki sensitivitas hepatik dan periferal terhadap insulin tanpa menstimulasi sekresi insulin serta menurunkan absorpsi glukosa dari saluran lambung-usus. Metformin hanya mengurangi kadar glukosa darah dalam keadaan hiperglikemia serta tidak menyebabkan hipoglikemia bila diberikan sebagai obat tunggal. Metformin tidak menyebabkan pertambahan berat badan bahkan cendrung dapat menyebabkan kehilangan berat badan.
Dosis:
Metformin harus diberikan bersama dengan makanan atau sesudah makan dalam dosis yang terbagi.
Tablet 500 mg
Dosis: 3 x sehari 1 tablet
Tablet 850 mg
Dosis awal: 1 x sehari 1 tablet
(pagi)
Dosis pemeliharaan: 2 x sehari 1
tablet (pagi dan malam)
Catatan:
-
Dalam pengobatan kombinasi dengan sulfonilurea atau insulin,
kadar gula darah harus diperiksa, mengingat kemungkinan timbulnya hipoglikimea.
-
Dosis harus diperbesar secara perlahan-lahan, satu tablet
500 mg 3 kali sehari atau satu tablet 850 mg 2 kali sehari seringkali cukup
untuk mengendalikan penyakit diabetes. Hal ini dapat dicapai dalam beberapa
hari, tetapi tidak jarang efek ini baru dicapainya dalam waktu dua minggu.
Apabila efek yang diinginkan tidak dicapai, dosis dapat dinaikkan secara
berhati-hati sampai maksimum 3 g sehari. Bila diperlukan tablet 850 mg dapat diberikan
3 kali sehari. Bila gejala diabetes telah dapat dikontrol, ada kemungkinan
dosis dapat diturunkan.
-
Apabila dikombinasikan dengan pengobatan sulfonilurea yang
hasilnya kurang memadai, mula-mula diberikan satu tablet 500 mg, kemudian dosis
metformin dinaikkan perlahan-lahan sampai diperoleh kontrol maksimal.
Seringkali dosis sulfonilurea dapat dilanjutkan dengan metformin sebagai obat
tunggal.
-
Apabila diberikan bersama dengan insulin dapat diikuti
petunjuk ini:
a. Bila dosis insulin kurang dari 60 unit
sehari, mula-mula diberikan 1 tablet metformin 500 mg, kemudian dosis insulin
dikurangi secara berangsur-angsur (4 unit setiap 2 - 4 hari).
b. Pemakaian tablet dapat ditambah
setiap interval mingguan.
c. Bila dosis insulin lebih dari 60
unit sehari, pemberian metformin adakalanya menyebabkan penurunan kadar gula
darah dengan cepat. Pasien demikian harus diamati dengan hati-hati selama 24
jam pertama setelah pemberian metformin, sesudah itu dapat diikuti petunjuk
yang diberikan pada (a) di atas.
Dosis percobaan tunggal:
Penentuan kadar gula darah setelah pemberian suatu dosis
percobaan tidak memberikan petunjuk apakah seorang penderita diabetes akan
memberikan respon terhadap metformin. Efek maksimum mungkin baru diperoleh
setelah pasien menerima pengobatan metformin berminggu-minggu dan oleh karena
itu dosis percobaan tunggal tidak dapat digunakan untuk penilaian.
Efek Samping:
Efek samping bersifat reversible pada saluran cerna termasuk
anoreksia, gangguan perut, mual, muntah, rasa logam pada mulut dan diare.
Dapat menyebabkan asidosis laktat tetapi kematian akibat
insiden ini lebih rendah 10 - 15 kali dari fenformin dan lebih rendah dari
kasus hipoglikemia yang disebabkan oleh glibenklamid/sulfonilurea. Kasus
asidosis laktat dapat dibati dengan natrium bikorbonat. Kasus individual dengan
metformin adalah anemia megaloblastik, pneumonitis, vaskulitis.
Peringatan dan Perhatian:
-
Keadaan yang memicu hipoksia dan akumulasi laktat dapat
menyebabkan terjadinya asidosis laktat yang berbahaya, maka metformin tidak
boleh diberikan pada penderita penyakin kardiovaskuler, gagal ginjal, gagal
hati, dehidrasi dan peminum alkohol.
-
Terapi metformin jangka panjang, dapat menyebabkan gangguan
absorpsi vitamin B12 dan asam folat di saluran cerna, oleh karena itu perlu diperiksa
kadar vitamin B12 dalam serumnya tiap tahun.
-
Meskipun metformin tidak menimbulkan efek samping embrionik
pada wanita hamil yang mengalami diabetes, insulin lebih baik daripada zat
antihiperglikemik oral untuk mengontrol hiperglikemia pada kehamilan.
-
Tidak dianjurkan untuk diberikan pada wanita menyusui.
-
Kemungkinan terjadinya interaksi antara metformin dan
antikoagulan tertentu, dalam hal ini mungkin diperlukan penyesuaian dosis
antikoagulan.
-
Perlu hati-hati untuk orang-orang lanjut usia, infeksi
serius dan dalam keadaan trauma.
Interaksi Obat:
-
Acarbose penghambat alpha-glukosidase mengurangi bioavailabilitas
metformin dan mengurangi konsentrasi puncak plasma metformin rata-rata, tetapi
waktu untuk mencapai konsentrasi puncak tersebut tidak berubah.
-
Getah guar dapat mengurangi kecepatan absorpsi metformin dan
mengurangi konsentrasi metformin dalam darah.
-
Simetidin menghambat sekresi metformin pada tubular ginjal
secara kompetitif dan meningkatkan daerah di bawah kurva konsentrasi plasma
metformin terhadap waktu serta mengurangi ekskresi ginjal metformin.
-
Antikoagulan oral phenprocoumon menambah eliminasi
obat ini, meningkatkan aliran darah hati dan ekstraksi hati sebagai efek
metformin pada aktivitas enzim mikrosomal.
ATROPIN
Deskripsi
- Nama & Struktur Kimia
|
:
|
Sinonim : Atropine sulfate;
a-(Hydroxymethyl)benzeneacetic acid 8-mehtyl-8-azabicyclo(3.2.1)oct-3-yl
ester tropine topate, d,l- hyosciamine. C17H23NO3•1/2H2O4S
|
- Sifat Fisikokimia
|
:
|
Serbuk kristal putih atau kristal
putih seperti jarum. Larut dalam air (2500 mg/mL), alkohol (200 mg/mL) pada
suhu 25 0 C, gliserol (400 mg/mL) atau metanol . Dalam perdagangan injeksi
atropine berada dalam bentuk larutan steril dalam pelarut water for injection
atau larutan Na Cl 0,9 %.
|
- Keterangan
|
:
|
Atropin adalah senyawa alam
terdiri dari amine antimuscarinic tersier. Atropin adalah antagonis reseptor
kolinergik yang diisolasi dari Atropa belladona L, Datura stramonium L dan
tanaman lain keluarga Solanaceae.
|
Golongan/Kelas Terapi Obat Kardiovaskuler
Nama Dagang
Indikasi
Meringankan gejala gangguan pada gastrointestinal yang ditandai
dengan spasme otot polos (antispasmodic); mydriasis dan cyclopedia pada
mata; premedikasi untuk mengeringkan sekret bronchus dan saliva yang bertambah
pada intubasi dan anestesia inhalasi; mengembalikan bradikardi
yang berlebihan; bersama dengan neostigmin untuk mengembalikan penghambatan
non-depolarising neuromuscular, antidote untuk keracunan organophosphor ;
cardiopulmonary resucitation.
Dosis, Cara Pemberian dan Lama
Pemberian
Premedikasi, injeksi intra vena 300 – 600 mcg , segera sebelum induksi
anestesia, anak-anak 20 mcg/kg ( maksimal 600 mcg). Pemberian injeksi subcutan
atau intramuscular 300 – 600 mcg 30 – 60 menit sebelum induksi; anak-anak
20 mcg/kg ( maksimal 600 mcg). Intra-operative bradicardia , pemberian injeksi
intravena, 300 – 600 mcg (dosis yang lebih besar pada kondisi emergensi);
anak-anak (unlicensed indication) 1- 12 tahun 10 -20 mcg/kg Untuk mengendalikan
efek muskarinic pada penggunaan neostigmin dalam melawan penghambatan neuromuskular
kompetitif , pemberian injeksi intravena 0,6 – 1,2 mg ; anak-anak dibawah 12
tahun (tetapi jarang digunakan) 20 mcg/kg (maksimal 600 mcg) dengan neostigmin
50 mcg/kg.
Farmakologi
Farmakodinamik/Farmakokinetik
Aksi
onset : IV : cepat
Absorpsi : Lengkap
Distribusi : Terdistribusi secara luas dalam badan , menembus plasenta; masuk
dalam air susu ; menembus sawar darah otak.
Metabolisme : hepatik
T½
eliminasi (half-life elimination) : 2-3 jam
Ekskresi : urin (30% hingga 50% dalam bentuk obat yang tidak berubah dan
metabolitnya)
Stabilitas Penyimpanan
Atropin sulfat secara lambat dipengaruhi oleh cahaya. Simpan injeksi pada suhu
ruang yang terkontrol pada suhu 15°C hingga 30°C (59°F hingga 86°F);
hindari dari suhu dingin dan lindungi dari cahaya. Jika dicampur
pada syringe yang sama pada suhu kamar, injeksi atropin sulfat dilaporkan
secara fisik kompatibel sedikitnya selama 15 menit dengan injeksi berikut :
chlorpromazine hydrochloride, cimetidine hydrochloride, dimenhydrinate,
diphenhydramine hydrochloride, droperidol, fentanyl citrate, glycopyrrolate,
hydroxyzine hydrochloride, hydroxyzine hydrochloride dengan meperidine
hydrochloride, meperidine hydrochloride, meperidine hydrochloride dengan
promethazine hydrochloride, morphine supfate,opium alkaloid hydrochloride,
pentazocine lactate, pentobarbital sodium, prochlorperazineedisylate, promazine
hydrochloride, promethazine hydrochloride, propiomazine hydrochloride atau
scopolamine hydrobromide. Kompatibilitas dengan larutan injeksi lain tergantung
dari beberapa faktor seperti konsentrasi obat, pH akhir larutan dan
temperatur.Atreopine sulfate injeksi dilaporkan secara fisik incompatible
dengan norepinephrine bitartrate, sodium bicarbonate dan metaraminol
bitartrate. Kerusakan atau endapan terjadi dalam 15 menit jika atropine sulfate
dicampur dengan larutan methohexital sodium.
Kontraindikasi
Antimuscarinic kontraindikasi pada angle-closure glaucoma ( glaukoma sudut
sempit), myasthenia gravis ( tetapi dapat digunakan untuk menurunkan efek
samping muskarinik dari antikolinesterase), paralytic ileus, pyloric stenosis,
pembesaran prostat.
Efek Samping
Efek samping antimuscarinik termasuk kontipasi, transient (sementara)
bradycardia ( diikuti dengan takikardi, palpitasi, dan aritmia),
penurunan sekret bronkial, retensi urin, dilatasi pupil dengan kehilangan
akomodasi , fotophobia, mulut kering; kulit kering dan kemerahan. Efek samping
yang terjadi kadang-kadang : kebingungan (biasanya pada usia lanjut) , mual,
muntah dan pusing.
Interaksi
- Dengan Obat Lain : Meningkatkan efek/toksisitas : Antihistamin,
fenotiazin, TCAs dan obat lain dengan aktivitas antikolinergik dapat
meningkatkan efek antikolinergik dari atropin jika digunakan secara
bersamaan. Amine sympathomimetic dapat menyebabkan tachyrrhytmias; hindari
penggunaan secara bersamaan. Menurunkan efek: Efek antagonis terjadi
dengan obat phenothiazine.Efek levodopa dapat diturunkan(data klinik
tervalidasi terbatas).Obat-obat dengan mekanisme cholinergic(metochlopramide,
cisapride, bethanecol) menurunkan efek antikolinergik atropin.
-
Dengan Makanan : -
Pengaruh
- Terhadap Kehamilan : Faktor risiko : C Penggunaan obat pada ibu hamil
tidak diketahui apakah membahayakan, produsen menyarankan penggunaan dengan
peringatan (hati-hati). Atropin dapat menembus plasenta manusia.
- Terhadap Ibu Menyusui : Obat terdapat pada air susu
dalam jumlah sedikit, produsen menyarankan penggunaan dengan
peringatan (hati-hati) AAP rates compatible.
- Terhadap Anak-anak : Digunakan dengan peringatan (hati-hati) pada
anak-anak.
- Terhadap Hasil Laboratorium : -
Parameter Monitoring
Heart rate, tekanan darah, pulsa, status mental; monitor jantung.
Bentuk Sediaan
Injeksi.
Peringatan
Antimuskarinik harus digunakan dengan hati-hati pada Down ’s Syndrom, pada
anak-anak dan pada orang tua; digunakan secara hati-hati pula pada penderita
refluks gastroesofageal, diare, ulcerative colitis, infark miokardiak
akut, hipertensi, kondisi yang ditandai dengan takikardi (termasuk
hipertiroidism,insufisisiensi jantung, bedah jatung), pyrexia, hamil dan menyusui.
Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus
-
Informasi Pasien
-
Mekanisme Aksi
Menghambat aksi asetilkolin pada bagian parasimpatik otot halus, kelenjar
sekresi dan SSP, meningkatkan output jantung, mengeringkan sekresi,
mengantagonis histamin dan serotonin.
Monitoring Penggunaan Obat
Denyut jantung, tekanan darah, pulsa, status mental; pemberian secara
intravena diperlukan monitor jantung
Daftar Pustaka
BNF
50
AHFS
Drug Information 2005
IONI
2000
Drug
Fact & Comparisons 2003
Drug
Information Handboo
How to find the zenodds casino in Japan with - CasinoInjapan 11bet 11bet ミスティーノ ミスティーノ matchpoint matchpoint 제왕카지노 제왕카지노 카지노 카지노 716 Aji (지뜼렜마블) - FBCasino
ReplyDelete